Selasa, 19 Maret 2019

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI TIPE-TIPE STOMATA PADA DAUN


LAPORAN PRAKTIKUM
TIPE-TIPE STOMATA PADA DAUN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 4
·         RINI AGUSTINA                                                   170205038
·         ICIL HARIYANTI BANCIN                                170205039
·         ASTRI WULANDARI                                           170205040
·         DITA KASIH KRISTINE HULU                         170205041
·         SANTA HELENA KARO KARO                         170205042
·         PEVI ALFIOLIDA BERUTU                               170205043
·         SIMRAN LAXSMI                                                 170205044
·         APRILIANI FRANSISKA LUMBAN GAOL     170205045
·         RINI HARDIANTI BR PAKPAHAN                   170205046
·         BERLIANA SIMBOLON                                      170205048
·         NUR ZAKIYAH                                                      170205049


DOSEN PEMBIMBING:
ALFI SAPITRI, M.Pd

PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN 
2019

TIPE-TIPE STOMATA PADA DAUN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stomata adalah bukaan pada epidermis yang sebagian besar terdapat pada bawah daun dan meregulasi pertukaran gas. Stomata dibentuk oleh dua sel epidermis yang terspesialisasi yang disebut sel penjaga yang meregulasi besarnya diameter stomata. Stomata juga terdistribusi secara spesisfik berdasarkan spesies (Ana, 2009).
Kekurangan  air di dalam jaringan tanaman dapat  disebabkan oleh kehilangan air yang berlebihan pada saat transpirasi melalui stomata dan sel lain seperti kutikula atau disebabkan oleh keduanya. Namun lebih dari 90% transpirasi terjadi melalui stomata di daun. Selain berperan sebagai alat untuk penguapan, stomata juga berperan sebagai alat untuk pertukaran CO2 dalam proses fisiologi yang berhubungan dengan produksi. Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat. Stomata berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan maka stomata akan menutup sebagai upaya untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan dalam membuka dan menutupnya stomata adalah asam absisat (ABA). ABA merupakan senyawa yang berperan sebagai sinyal adanya cekaman kekeringan sehingga stomata segera menutup.  Mekanisme membuka dan menutup stomata pada tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan sangat efektif sehingga jaringan tanaman dapat menghindari kehilangan air melalui penguapan (Lestari, 2006).
Swainsona formosa adalah tanaman legum asli Australia yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias dalam bentuk bunga gantung, tanaman pot ataupun sebagai bunga potong. Dibandingkan dengan tanaman normal, S. formosa tetraploid memiliki ukuran luas daun yang lebih besar, bukaan stomata yang lebih lebar namun kerapatan stomata persatuan luas yang lebih rendah, ukuran bunga yang lebih besar dengan tangkai yang lebih panjang dan diameter serbuk sari yang lebih lebar dengan tingkat viabilitas yang lebih rendah (Zuriat, 2004).
Intensitas cahaya yang optimal akan mempengaruhi aktivitas stomata untuk menyerap CO2, makin tinggi intensitas cahaya matahari yang diterima oleh permukaan daun tanaman, maka jumlah absorpsi CO2, relatif makin tinggi pada kondisi jumlah curah hujan cukup, tetapi pada intensitas cahaya matahari diatas 50% absorpsi CO2mulai konstan (Nasaruddin, 2002).
Kepadatan stomata dapat ditunjukkan dengan kondisi perubahan konsentrasi karbondioksida. Karbondioksida dan intensitas cahaya merupakan adalah satu-satunya faktor yang diketahui dapat digunakan untuk mengendalikan perkembangan stomata dari sel epidermis. Efek dari karbondioksida, pada pertumbuhan daun dapat diketahui dengan mengukur indeks stomata (IS), yang menggambarkan rasio antara banyaknya stomata dengan jumlas sel pada permukaan daun (Johnson et al., 2002).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk ataupun tipe-tipe dari stomata pada tumbuhan dan untuk menambah pengetahuan dan  hal lain tentang Stomata. 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Stomata daun adalah sarana utama pertukaran gas pada tumbuhan. Stomata berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang dibuka atau ditutup di bawah kendali sepasang sel berbentuk pisang yang disebut sel penjaga. Ketika terbuka, stomata memungkinkan COuntuk memasuk ke daun untuk melakukan sintesis glukosa, dan juga memungkinkan untuk air (H2O) dan oksigen bebas (O2) untuk keluar. Selain membuka dan menutup stomata (perilaku stomata), tanaman menggunakan kontrol atas pertukar gas mereka dengan memvariasikan kepadatan stomata dalam daun ketika mereka baru diproduksi (seperti pada musim semi atau musim panas). Stomata per satuan luas (kepadatan stomata) bisa mengambil banyak O2, dan semakin banyak air yang dapat dilepaskan. Jadi, lebih tinggi kerapatan stomata dapat sangat memperkuat potensi untuk kontrol perilaku atas kehilangan kadar air dan penyerapan CO
(Mulyani, 2010).
Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat. Stomata berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan maka stomata akan menutup sebagai upaya untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan dalam membuka dan menutupnya stomata adalah asam absisat. Mekanisme membuka dan menutup stomata pada tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan sangat efektif sehingga jaringan tanaman dapat menghindari kehilangan air melalui penguapan. Tipe stomata yang berbeda dipengaruhi olek kondisi lingkungan, habitat tanaman tersebut dan anatomi tanaman itu sendiri.Tanaman dengan kondisi kekurangan air memiliki stomata dengan kerapatan rendah serta memiliki sel buliform berukuran besar dengan kerapatan relative besar Sedangkan pada kondisi kelebihan air memiliki stomata dengan kerapatan tinggi (Saktiono, 2004).
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa karakter daun yang baik menyerap debu yaitu permukaan daun licin, mengkilap, berambut, tepi daun bergelombang. Tipe stomata yang diperoleh adalah parasitik (pterocarpus) indicus willd., Swietenia macrophylla king., filicium decipiens (waight & arn) Thwaities dan polyalthia longifolia bent. & Hook var. pendula) dan anisositik. (Mimusops elengi L., dengan. Wodyetia bifurcata Ivrine dan Bambus vulgaris Schrad var
(Elis et al., 2011).
            Pembukaan stomata sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, antara lain intensitas cahaya, temperatur dan air. Faktor-faktor lingkungan tersebut menangalami perubahan harian (diurnal) seiring dengan bergantinya waktu pagi,siang dan sore hari. Pada pagi hari stomata akan mulai membuka lebar karena intensitas cahaya dan temperatur yang tidak terlalu tinggi serta kelembaban yang cukup menyebabkan turgor sel penjaga meningkat (Taiz et al., 2004)
            Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu. Dalam batas tertentu, maka makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika lubang-lubang terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat penguapan lubang dekatnya (Hariyanti,2010).

KLASIFIKASI TUBUHAN
Klasifikasi tanaman pepaya
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas       : Dilleniidae
Ordo                : Violales
Famili             : Caricaceae
Genus             : Carica
Spesies           : Carica papaya L
Klasifikasi Tanaman Jagung
Klasifikasi Kingdom : plantae ( tumbuhan )
Subkingdom               : Tracheobionta ( Tumbuhan pembuluh )
Super Divisi                 : spermathopyta ( tumbuhan Berbunga )
Divisi                           : Magnoliophyta ( Tumbuhan Berbunga )
Kelas                            : Liliopsida ( monokotil )
Sub Kelas                    : Commelinidae
Ordo                             :  poales   
Famili                          : poacae
Spesies                        : Zea Mays L


Klasifikasi Tanaman Beringin

Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                : Magnoliopsida (ber keping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Dilleniidae
Ordo                 : Urticales
Famili               : Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus               : Ficus
Spesies             : Ficus benjamina L. 

Klasifikasi daun puring
Kingdom           : Plantae
Devisi                 :  Magnoliophyta
Sub Divisio        :  Angiospermae
Kelas                   :  Magnoliopsida
Ordo                    :  Malpighiales
Family                 :  Euphorbiaceae
Genus                  :   Codiaeum
Spesies                 :  Coidaeum variegatum

Klasifikasi ilmiah dari lengkuas

Divisi                    :  Magnoliophyta

Kelas                    :  Liliopsida/ monokotil

Sub Kelas             : Commelinidae

Ordo                     : Zingiberales

Famili                   : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

Genus                   : Alpinia

Spesies                 : Alpinia galanga (L.) Sw.
Klasifikasi Tanaman Tebu
Kingdom          : Plantae (tumbuhan)
Sub Kingdom   : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi     : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi                 : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas                  : Liliopsida (berkeping satu /monokotil)
Sub Kelas           : Commelinidae
Ordo                   :  Poales
Famili                 :  Graminae atau Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus                 :  Saccharum
Spesies               :   Saccharum officinarum Linn


klasifikasi daun rhoeo discolor

Kingdom           : Plantae (Tumbuhan)       
Subkingdom   :   Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    :   Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                 : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kelas                 :  Monocotyledoneae (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas         :  Angiospermae
Ordo                  :  Bromeliaceae
Famili               :  Bromeliales
Genus               :   Rhoeo
Spesies              :  Rhoeo spathacea swartz
Klasifikasi daun waru
Divisi             : Spermatophyta
Subdivisi
       : Angiospermae
Kelas
             :  Dicotyledonae
Bangsa
          :  Malvales
Suku
            :   Malvaceae
Marga
          :   Hibiscus
Jenis
             :   Hibiscus tiliaceus

Klasifikasi Tanaman Daun Jarak

Divisi               : Tracheophyta
Sub Divisi       : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Kelas               : Magnoliopsida atau tumbuhan dikotil/berkeping dua
Ordo                : Euphorbiales
Famili              : Euphorbiaceae
Genus              : Jatropha
Spesies            : Jatropha curcas L.

Klasifikasi Tanaman Jambu Biji

Kingdom                     : Plantae
Sub kingdom               : Tracheobionta atau tumbuhan berpembulu
Superdivisi                  :  Spermatophyta atau menghasilkan biji
Divisi                            :   Magnoliophyta atau tumbuhan berbunga
Kelas                              :  Magnoliopsida atau berkeping dua/dikotil
Sub kelas                      :  Rosidae
Ordo                              :  Myrtales
Famili                            :  Myrtaceae atau suku jambu – jambuan
Genus                            :  Psidium
Spesies                          :  Psidium guajava L.

Klasifikasi jambu biji
Kingdom         : Plantae
Subkingdom   : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               :  Magnoliophyta
Kelas                :  Magnoliopsida
Sub Kelas        :  Rosidae
Ordo                 :  Myrtales
Famili               :  Myrtaceae
Genus               :  Eugenia
Spesies             :  Eugenia aquea (Anonimus, 2012)

Klasifikasi Tanaman Pisang

Kingdom              : Plantae
Divisi                    :  Magnoliophyta ( Tumbuhan Berbunga )
Kelas                     : Liliopsida ( Berkeping satu /monokotil )
Ordo                     :  Musales         
Famili                   :  Musaceae ( Suku pisang pisangan )
Genus                   :  Musa
Spesies                 :  Musa paradisiaca

 

Klasifikasi Daun Mawar

Kingdom  : Plantae
Divisi         : Spermatophyta
Sub divisi  : Angiospermae
Kelas         : Dicotyledonae
Ordo          : Rosanales
Famili        : Rosaceae
Genus        : Rosa
Spesies      : Rosa hybrida

Klasifikasi Tanaman Mangga

Kingdom   : Plantae
Divisi          : Spermatophyata
Sub Divisi  : Angiospermae
Kleas           :Dicotyledon
Ordo            : Sapindales
Famili          : Anacardiacea
Genus          : Mangifera spp.

Klasifikasi lili paris

Kingdom         : Plantae
Sub kingdom   : Tracheobionta
Super divisi     : Spermatophyta
Divisi                 : Magnoliophyta
Kelas                  : Liliopsida
Ordo                   : Liliaceae
Famili                : Anthericaceae
Genus                : Chlorophytum
Spesies               : Chlorophytum comosum


Klasifikasi daun pandan
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   :  Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    :  Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               :   Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                 :  Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas         :  Arecidae
Ordo                  :  Pandanales
Famili               :  
Pandanaceae
Genus                :  
Pandanus
Spesies              :  Pandanus amaryllifolius Roxb.

Klasifikasi kembang sepatu
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                 : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Subdivisi           : Angiospermae
Kelas                  : Magnoliopsida
Sub Kelas          : Dilleniidae
Ordo                  : Malvales
Famili                : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus                : Hibiscus
Spesies              : Hibiscus rosa-sinensis

BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
·         ALAT
1.      Mikroskop
2.      Pipet tetes
3.      Objek glass
4.      Kaca penutup
·         BAHAN
1.      Aquadest
2.      Kloralhidrat
3.      Daun pepaya
4.      Daun jagung
5.      Daun beringin
6.      Daun puring
7.      Lengkuas
8.      Daun tebu
9.      Daun rhoeo discolor
10.  Waru
11.  Jarak
12.  Jambu biji
13.  Jambu air
14.  Pisang
15.   Mawar
16.  Mangga
17.  Lili
18.  Pandan
19.  Kembang sepatu
3.2 PROSEDUR KERJA
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Siapkan sampel  (daun pepaya, daun jagung, daun padi,  daun beringin, daun puring, daun lengkuas,daun tebu, daun rhoeo discolor, waru, jarak, jambu biji, jambu air, pisang, mawar, mangga, lili, pandan, kembang sepatu)
3.      Kemudian tambahkan aquades/kloralhidrat
4.      Lalu perhatikan pada mikroskop
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 HASIL
Stomata Daun Pepaya
 
              Gambar mikroskop                                                          Gambar internet

Stomata Daun Jagung

              Gambar mikroskop                                                       Gambar internet

Stomata Daun Beringi



          Gambar  mikroskop                                                     Gambar intenet

Stomata Daun Purim

               Gambar mikroskop                                               Gambar internet

Stomata Daun Lengkuas

              Gambar mikroskop                                              Gambar internet

Stomata Daun Tebu










                Gambar mikroskop                                                                Gambar internet

Stomata Rhoeo Discolor

             Gambar mikroskop                                                          Gambar internet

Stomata Daun Waru


                   Gambar mikroskop                                                     Gambar internet

Stomata Daun Jarak









           Gambar mikroskop                                                                          Gambar internet

Stomata Jambu Biji

               Gambar mikroskop                                                        Gambar internet

Stomata Daun Jambu Air

               Gambar mikroskop                                                          Gambar internet

Stomata Daun Pisang



        Gambar mikroskop                                                       Gambar internet

Stomata Daun Mawar

               Gambar mikroskop                                                           Gambar internet

Stomata Daun Mangga

         Gambar mikroskop                                                            Gambar internet

Stomata Daun Lili



        Gambar mikroskop                                                            Gambar internet

Stomata Daun Pandan

                 Gambar mikroskop                                                  Gambar internet

Stomata Daun Kembang Sepatu

               Gambar mikroskop                                                       Gambar internet

4.2 PEMBAHASAN
            Stomata daun adalah sarana utama pertukaran gas pada tumbuhan. Stomata berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang dibuka atau ditutup di bawah kendali sepasang sel berbentuk pisang yang disebut sel penjaga. Ketika terbuka, stomata memungkinkan COuntuk memasuk ke daun untuk melakukan sintesis glukosa, dan juga memungkinkan untuk air (H2O) dan oksigen bebas (O2) untuk keluar.
            Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat. Stomata berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan maka stomata akan menutup sebagai upaya untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan dalam membuka dan menutupnya stomata adalah asam absisat. Mekanisme membuka dan menutup stomata pada tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan sangat efektif sehingga jaringan tanaman dapat menghindari kehilangan air melalui penguapan. Tipe stomata yang berbeda dipengaruhi olek kondisi lingkungan, habitat tanaman tersebut dan anatomi tanaman itu sendiri.








BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Stomata daun adalah sarana utama pertukaran gas pada tumbuhan. Stomata berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang dibuka atau ditutup di bawah kendali sepasang sel berbentuk pisang yang disebut sel penjaga. Ketika terbuka, stomata memungkinkan COuntuk memasuk ke daun untuk melakukan sintesis glukosa, dan juga memungkinkan untuk air (H2O) dan oksigen bebas (O2) untuk keluar.
            Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat.





DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Vakuola (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Vakuola, diakses tanggal 8 Maret 2015).
Anonim. 2013. Noktah pada Tumbuhan (online), (http://www.pusatbiologi.com/2013/01/noktah-pada-tumbuhan.html, diakses tanggal 8 Maret 2015).
Campbell. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Fahn A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ke 3. Yogyakarta: UGM Press.
Soni, Rika. 2014. Pengertian Organ Sel Plastida (online), (http://www.g-excess.com/pengertian-organ-sel-plastida.html, diakses tanggal 8 Maret 2015)
Tjitrosoepomo, Gembong. 2012. Morfologi Tumbuhan.  Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar