LAPORAN PRAKTIKUM
BENDA-BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN YANG MEMILIKI KRISTAL OKSALAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 4
·
RINI AGUSTINA 170205038
·
ICIL HARIYANTI BANCIN 170205039
·
ASTRI WULANDARI 170205040
·
DITA KASIH KRISTINE HULU 170205041
·
SANTA HELENA KARO KARO 170205042
·
PEVI ALFIOLIDA BERUTU 170205043
·
SIMRAN LAXSMI 170205044
·
APRILIANI FRANSISKA LUMBAN GAOL 170205045
·
RINI HARDIANTI BR PAKPAHAN 170205046
·
BERLIANA SIMBOLON 170205048
·
NUR ZAKIYAH 170205049
DOSEN PEMBIMBING:
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sel adalah bagian terkecil dari makluk hidup. Nama sel
diambil dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong. Sedangkan “cell”
dalam bahasa latin yang berarti ruang kosong. Berdasarkan jumlah sel penyusun
tubuh terdapat makluk hidup bersel satu dan bersel banyak. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. (Sumarjito, 2007). Robert Hock
pada waktu itu hanya menemukan dinding selnya saja. Tumbuhan termasuk organisme
multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja
sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai organel seperti
dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi,
vakuola, badan mikro, sferosom, rangka sel, ribosom, mitokondria, plastida dan
nukleus. Masing-masing organel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.
Fotosintesis, metabolisme, pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan merupakan
aktivitas sel-sel tumbuhan. Misalnya organel plastida yang berperan dalam
fotosintesis tumbuhan. Untuk lebih memahami organel pada tumbuhan kami
melakukan pengamatan tentang “Sel pada Tumbuhan”.
Bentuk dari kristal kalsium
oksalat bervariasi dan umumnya dideskripsikan
dalam bentuk rafida, druse, stiloid, prisma,
dan kristal pasir (Ilarslan dkk., 1997). Bentuk
rafida biasanya terhimpun dalam berkas (
Hidayat, 1995; Pandey,1982; Essau, 1977).
Kristal oksalat kadang dibentuk di sel khusus
yang hanya berfungsi untuk membentuk
kristal, sel tersebut dinamakan idioblas
kristal (Franceschi dan Nakata, 2005). Bentuk
morfologi dari kristal kalsium oksalat yang
dihasilkan oleh tumbuhan dapat terdiri dari
satu bentuk maupun bervariasi pada
organ-organ tertentu dan distribusinya terdapat
dijaringan tertentu, misalnya hipodermis
(Hidayat 1995). Distribusi dari kristal kalsium
oksalat juga bervariasi pada berbagai
spesies. Kristal-kristal tersebut dapat ditemukan
pada organ vegetatif, reproduktif, penyimpan
dan organ-organ yang masih berkembang,
serta pada jaringan fotosintetik dan non
fotosintetik (Franceschi dan Nakata, 2005).
Distribusi dan bentuk dari kristal-kristal
kalsium oksalat sering digunakan sebagai
karakter taksonomi familia tanaman
(Molano-Flores, 2001; Hidayat, 1995; Essau, 1977).
Dalam pembentukan kristal oksalat, diperlukan
asam oksalat yang disintesis
tanaman secara endogen dan kalsium yang
diperoleh secara eksogen (Franceschi dan
Nakata, 2005). Kombinasi antara faktor
genetik dan lingkungan mempengaruhi jumlah,
bentuk dan ukuran kristal oksalat.
1.2 TUJUAN
Melihat benda- benda organik
pada tumbuhan yang memiliki kristal oksalat
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Kristal
bervariasi bentuk dan ukurannya. Biasanya kristal tersusun dari kalsium
karbonat dan kalsium oksalat atau silika. Kristal kalsium karbonat bisa hanya
disebut sistolit. Biasanya terdapat pada sel epidermis daun banyak tumbuhan
bunga,misalnya yang termasuk family Moraceae, Urticaceae, Acanthaceae dan
Cucurbitaceae. Kristal kalsium oksalat, merupakan hasil akhir atau hasil
sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi dalam sitoplasma. Kristal
kalsium oksalat ini terdapat dalam plasma sel atau dalam vakuola, tidak larut
dalam asam lemah (seperti asam cuka) tetapi larut dalam asam kuat (seperti asam
klorida). Ada yang menduga bahwa asam oksalat bebas merupakan racun bagi
tumbuhan karena itu diendapkap berupa garam kalsium oksalat.
Kristal kalsium oksalat merupakan hasil akhir/sekresi
dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Ada yang menduga
bahwa asam oxalat bebas merupakan racun bagi tanaman diendapkan berupa garam
Ca-oksalat. Kristal-kristal ini tidak larut dalam asam cuka, tetapi larut dalam
asam kuat. Bentuk-bentuk kristal Ca-oksalat :
1) Kristal pasir : berbentuk piramida kecil, biasanya
ditemukan dalam jumlah besar. Misalnya pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp.), tangkai daun tembakau (Nicotianatabacum) dan Begonia (Begonias sp.).
2) Kristal tunggal besar : berbentuk prismoa/poliedris,
contohnya pada daun jeruk (Citrus).
3) Rafida : berbentuk seperti jarum /sapu lidi, terdapat
pada daun bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa), batang dan akar lidah buaya (Aloe
sp.), daun nanas (Annanas squomosus).
4) Kristal sferit : berbentuk kristal tersusun atas
bagian-bagian yang teratur secara radier, terdapat pada batang Phyllococtus.
5) Kristal majemuk : berbentuk seperti inang / roset dan
disebut kristal drussen yang hanya terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk
yang tidak teratur (dapat berbentuk bintang atau lainnya). Kristal ini terdapat
pada korteks batang melinjo (Gnetum
gnemon), daun kecubung (Datura metel),
tangkai daun begonia, korteks batang delima (Punica granatum) dan batang jarak (Riccinus communis).
Kristal Kalsium Oksalat termasuk bahan
ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada
juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair makanan cadangan,
sehingga berwujud butiran. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil
metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuh-tumbuhan.
Benda ergastik adalah bahan non
protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang
berfungsi untuk pertahanan,
Pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan
makanan, terletak di baigan sitoplasama,
dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa
karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin,kutin, dan
suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Benda ergastik berfungsi
sebagai penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur
(lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat. Kristal Ca
Oksalat termasuk bahan
ergastik yang bersifat padat. Terbentuk
sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya
pemadatan zat-zat cair makanan cadangan,
sehingga berwujud butiran. Komponen non protoplasmic yang bersifat cair itu
terdapat di dalam vakuola dan yang bersifat padat terdapat pada kristal kalsium
oksalat, aleuron, dan amilum. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil
metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi
tumbuh-tumbuhan apabila garam oksalat yang jika terakumulasi terlalu banyak.
Selain itu kristal tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat.
Kristal Ca Oksalat pada penampang
melintang batang bayam berbentuk pasir kristal yang berupa butiran pasir
berbentuk kristal. Pasir-pasir kristal ini dikelilingi oleh kloroplas. Namun
pada praktikum ini saya tidak mengamati kristal pasir karena tidak tersedianya
waktu yang diperlukan. Preparat yang digunakan untuk mengamati peristiwa
antosianin adalah penampang permukaan bawah daun Rhoe discolor, dengan 3 buah
sayatan yang diletakkan pada kaca objek. Masing-masing ditetesi air, KOH, dan
HCL
Sifat kristal kalsium oksalat, apabila
ditambahkan asam cuka dan sedikit dipanaskan, maka akan terbentuk
gelembung-gelembung gas karbondioksida. Selain menggunakan asam cuka, dapat
pula digunakan asam klorida dan asam
sulfat.
Salah satu benda ergatis yang menarik untuk diamati pada bidang anatomi tumbuhan adalah kristal kalsium oksalat (Ca oksalat). Kristal kalsium oksalat mempunyai beragam bentuk, bergantung jenis tumbuhannya. Berikut beberapa bentuk kristal kalsium oksalat yang dapat dijumpai di dalam sel-sel tumbuhan tertentu:a
Salah satu benda ergatis yang menarik untuk diamati pada bidang anatomi tumbuhan adalah kristal kalsium oksalat (Ca oksalat). Kristal kalsium oksalat mempunyai beragam bentuk, bergantung jenis tumbuhannya. Berikut beberapa bentuk kristal kalsium oksalat yang dapat dijumpai di dalam sel-sel tumbuhan tertentu:a
- Bentuk druse, merupakan kristal
yang berbentuk kelenjar atau globuse masses atau druse. Bentuk ini hanmya
terdapat pada sel-sel tertentu. Bentuknya seringkali tidak beraturan,
dapat serupa bintang, bulat, atau bentuk lainnya. Bentuk kristal kalsium
oksalat ini dapat ditemukan pada sel-sel serat tangkai daun pepaya (Carica
papaya), dan keberadaannya seringkali memenuhi lumen sel.
- Bentuk prisma teratur, biasanya
terdapat dalam sel-sel di bawah epidermis daun jeruk(Citrus sp.) .
- Bentuk jarum, dapat ditemukan
pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa).
- Bentuk butiran-butiran kecil,
sering pula disebut kristal pasir. Bentuk kristal kalsium oksalat ini
dapat ditemukan pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp.).
- Bentuk rafida, atau bentuk
jarum yang tersusun sejajar. Rafida dapat ditemukan pada kulit buah aren (Arenga
pinnata), yaitu pada sel-sel dari bagian jaringan parenkim
KLASIFIKASI
TUMBUHAN
Klasifikasi
Bunga Mawar (Rosa Hiproida atau Rosa sp)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas : icotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa Hiproida atau Rosa sp.
Klasifikasi Tanaman Bayam (Amaranthus L. ( Amaranthus sp)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class :
Magnoliophyta
Sub Classis : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)
Klasifikasi Tanaman Nanas
Kingdom : Plantae
Superdivisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (monokotil)
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae (nanas-nanasan)
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.
Superdivisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (monokotil)
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae (nanas-nanasan)
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.
Klasifikasi Daun Jeruk
(Citrus
aurantifolia)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil)
Sub
Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae (suku
jeruk-jerukan)
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia
Klasifikasi Lidah Buaya (Aloe Vera)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Lilifrorae
Famili : Liliceae
Genus : Aloe
Species : Aloe Vera
Klasifikasi Daun Puring (Coidaeum
variegatum)
Kingdom :
Plantae
Devisi :
Magnoliophyta
Sub
Divisio : Angiospermae
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Malpighiales
Family :
Euphorbiaceae
Genus :
Codiaeum
Spesies : Coidaeum
variegatum
Klasifikasi Tanaman Mangga (Mangifera indica)
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom :Viridiplantae
Divisi :Spermatophyta
Sub Divisi :Angiospermae
Kelas :Dicotyledon
Ordo :Spindales
Famili :Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies :Mangifera indica.
Sub Kingdom :Viridiplantae
Divisi :Spermatophyta
Sub Divisi :Angiospermae
Kelas :Dicotyledon
Ordo :Spindales
Famili :Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies :Mangifera indica.
Klasifikasi Tanaman Pepaya (Carica papaya)
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas :
Dilleniidae
Ordo :
Violales
Famili :
Caricaceae
Genus :
Carica
Spesies :
Carica papaya
Klasifikasi
Tanaman Jambu Biji (Psidium
guajava L)
Kingdom
: Plantae atau Tumbuhan
Sub kingdom
: Tracheobionta atau tumbuhan berpembulu
Superdivisi
: Spermatophyta atau menghasilkan biji
Divisi
: Magnoliophyta atau tumbuhan berbunga
Kelas
: Magnoliopsida atau berkeping dua/dikotil
Sub
kelas
: Rosidae
Ordo
: Myrtales
Famili
: Myrtaceae atau suku jambu – jambuan
Genus
: Psidium
Spesies
: Psidium guajava L.
Klasifikasi Daun Jarak (Jatropha curcas)
Kingdom :
Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas
Klasifikasi Rhoeo
discolor.
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo
discolor
METODE
PERCOBAAN
3.1 ALAT
DAN BAHAN
ALAT
v Mikroskop
v Objek Glass
v Pipet Tetes
BAHAN
·
Kloralhidrat
·
Aquades
·
Bayam
·
Nanas
·
Mawar
·
Kulit
Jeruk
·
Daun
Jeruk
·
Daun
Puring
·
Daun
Mangga
·
Batang
pepaya
·
Daun
jambu biji
·
Daun
jarak
·
Rhoeo
discolor
- PROSEDUR KERJA
§ Untuk melihat bentuk-bentuk stomata buatlah
irisan membujur bagian bawah daun
§ Untuk melihat bentuk/tipe rambut, buatlah
irisan melintang
§ Untuk melihat jaringan gabus buatlah irisan
melintang
§ Setelah sampel dipotong secara
melintang/membujur lalu tambahkan beberapa tetes aquadest ataupun
kloralhidrat
kloralhidrat
§ Kemudian periksa pada mikroskop
§ Amati gambar
§
BAB
IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENGAMATAN
Krital oksalat Daun Bayam
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Nenas
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Mawar
Krital oksalat Daun Bayam
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Nenas
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Mawar
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Kulit Jeruk
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Jeruk
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Lidah Buaya
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Jambu biji
Kristal oksalat Kulit Jeruk
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Jeruk
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Lidah Buaya
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Jambu biji
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Purim
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Rhoeo Discolor
Gambar mikroskop Gambar Internet
Kristal oksalat Daun Mangga
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Biji jarak
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Jarak
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Purim
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Rhoeo Discolor
Gambar mikroskop Gambar Internet
Kristal oksalat Daun Mangga
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Biji jarak
Gambar mikroskop Gambar internet
Kristal oksalat Daun Jarak
Gambar mikroskop Gambar internet
4.2. PEMBAHASAN
Benda ergastik adalah bahan
non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang
berfungsi untuk pertahanan,
Pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan
makanan, terletak di baigan sitoplasama,
dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa
karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin,kutin, dan
suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Benda ergastik berfungsi
sebagai penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur
(lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat. Kristal Ca
Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat.
Setelah
itu ditutup dengan kaca penutup, agar udara tidak masuk ke dalam, agar sel
tetap terjaga lingkungannya, kemudian diamati dimikroskop dengan perbesaran
dari lemah ke kuat.untuk sampel daun pepaya ( Carica papaya), bayam (Amaranthus
sp ), dan nanas (Ananas commosus), dilihat pembentukan kristal.Pertama sampel
diiris setipis mungkin, tujuan sampel diiris tipis agar dapat terlihat
jelas sel-sel yang terdapat dalam tumbuhan tersebut(Setjo, S). Setelah sampel
diiris tipis, kemudian diletakkan diataskaca objek dan ditetesi dengan
kloralhidrat menggunakan pipet. &tujuan ditetesi air untuk menjaga
lingkungan sel agar tetap segar (Setjo, S.)kemudian ditutup dengan menggunakan
kaca penutup agar sel yangdiamati mudah terlihat jelas karena bentuk kaca
penutup yang yang tipis dan transparan. kemudian diamati di mikroskop dengan
perbesaran drilemah ke kuat.asil yang didapat untuk sampel daun pepaya
(Carica papaya), bayam duri (Amaranthus sp ), dan nanas (Ananas
commosus),yang dilihat adanya kristal didapat hasil bah'a pada sampel
tersebutmengandung benda-benda ergastik berbentuk kristal. Dimana terdapatkristal
butir-butir halus, kristal bentuk prisma dan kristal bentuk jarum. kristal
bentuk prisma yaitu kristal tunggal besar atau poliedris dan berbentuk
seperti bintang. Sedangkan kristal bentuk jarum yaitu kristal berbentuk
jarum atau berbentuk seperti sapu lidi .Dari percobaan yang dilakukan untuk
sampel ubi jalar ( Ipomoeabatatas ), kentang (Solanum tuberosum), yang
dilihat pembentukan amilum atau pati. Didapat hasil bah'a pada sampel tersebut
terdapat pati yang didalamnya mengandung hilus dan lamella. Dimana hilus
adalah titik a'al terbentuknya amilum dan lamella adalah garis-garishalus yang
mengelilingi hilus
BAB
V
KESIMPULAN
·
Dalam
sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleurondan
gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan
silica.
·
Kristal
Ca-Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuksebagai hasil
akhir metabolisme.-
·
Kristal
ini cukup banyak di kortex, parenkim, floem dan parenkim xilem bisa
jugaditemukan di vakuola atau plasma selnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Vakuola (online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Vakuola, diakses tanggal 8 Maret 2015).
Anonim. 2013. Noktah pada Tumbuhan (online),
(http://www.pusatbiologi.com/2013/01/noktah-pada-tumbuhan.html, diakses tanggal
8 Maret 2015).
Campbell. 2002. Biologi
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Fahn A. 1991. Anatomi
Tumbuhan Edisi Ke 3. Yogyakarta: UGM Press.
Soni, Rika. 2014. Pengertian Organ Sel Plastida (online),
(http://www.g-excess.com/pengertian-organ-sel-plastida.html, diakses tanggal 8
Maret 2015)
Tjitrosoepomo, Gembong. 2012. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta
: Gadjah Mada
University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar