Selasa, 19 Maret 2019

LAPORAN PRAKTIKUM
BENDA-BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN YANG MEMILIKI AMILUM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 4
·         RINI AGUSTINA                                                   170205038
·         ICIL HARIYANTI BANCIN                                170205039
·         ASTRI WULANDARI                                           170205040
·         DITA KASIH KRISTINE HULU                         170205041
·         SANTA HELENA KARO KARO                         170205042
·         PEVI ALFIOLIDA BERUTU                               170205043
·         SIMRAN LAXSMI                                                 170205044
·         APRILIANI FRANSISKA LUMBAN GAOL     170205045
·         RINI HARDIANTI BR PAKPAHAN                   170205046
·         BERLIANA SIMBOLON                                      170205048
·         NUR ZAKIYAH                                                      170205049




DOSEN PEMBIMBING:
ALFI SAPITRI, M.Pd


PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN 
2019


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Anatomi mengenai struktur tumbuhan melibatkan satuan fungsi organik 
terkecil dalam tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan tentang sel hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mempelajari ukuran dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya tidak akan didapat pengetahuan yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat, 1995).

Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum.

1.2 Maksud Praktikum
Mahasiswa mampu melihat benda-benda egastik pada tumbuhan yang memiliki amilum

1.3 Tujuan Praktikum
Unuk melihat benda-benda egastik pada tumbuhan yang memiliki amilum




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian (Poedjiadi, A. 2009).
Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi.
Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering umbi kentang (Gunawan,2004).
Amilum terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20 – 28 %) dan sisanya amilopektin.
a)      Amilosa : Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang berikatan dengan ikatan α 1,4   glikosidik. Jadi molekulnya menyerupai rantai terbuka.
b)      Amilopektin : Terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai ikatan 1,4- glikosidik dan sebagian ikatan 1,6-glikosidik. adanya ikatan 1,6-  glikosidik menyebabkan terdjadinya cabang, sehingga molekul amilopektin berbentuk rantai terbuka dan bercabang. Molekul amilopektin lebih besar dari pada molekul amilosa karena terdiri atas lebih 1000 unit glukosa (Poedjiadi, A. 2009).
Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yag tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asama mineral menghasilkan glukosa sebagai produk akhir secara hampir kuantitatif (Gunawan, 2004).
Bentuk sederhana amilum adalah glukosa dan rumus struktur glukosa adalah C6H11Odan rumus bangun dari α- D- glukosa. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase, dalam air ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat pada makanan kita oleh enzim amilase, amilum diubah menjadi maltosa dalam bentuk β – maltosa (Poedjiadi,A. 2009).
Amilum juga disebut dengan pati. Pati yang diperdagangkan diperoleh dari berbagai bagian tanaman, misalnya endosperma biji tanaman gandum, jagung dan padi ; dari umbi kentang ; umbi akar Manihot esculenta (pati tapioka); batang Metroxylon sagu (pati sagu); dan rhizom umbi tumbuhan bersitaminodia yang meliputi Canna edulis, Maranta arundinacea, dan Curcuma angustifolia (pati umbi larut) (Fahn, 1995).Tanaman dengan kandungan amilum yang digunakan di bidang farmasi adalah jagung (Zea mays), Padi/beras (Oryza sativa), kentang (Solanum tuberosum), ketela rambat (Ipomoea batatas), ketela pohon (Manihot utilissima) (Gunawan, 2004)
Pada bidang farmasi, amilum terdiri dari granul-granul yang diisolasi dari Zea mays Linne (Graminae), Triticum aesticum Linne (Graminae), dan Solanum tuberosum Linne (Solanaceae). Granul amilum jagung berbentu polygonal, membulat atau sferoidal dam mempunyai garis tengah 35 mm. Amilum gandum dan kentang mempunyai komposisi yang kurang seragam, masing-masing mempunyai 2 tipe granul yang berbeda (Gunawan, 2004). Amilum digunakan sebagai bahan penyusun dalam serbuk dan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan sediaan farmasi yang meliputi bahan pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahan penghancur. Sementara suspensi amilum dapat diberikan secara oral sebagai antidotum terhadap keracunan iodium dam amilum gliserin biasa digunakan sebagai emolien dan sebagai basis untuk supositoria (Gunawan, 2004).
Sebagai amilum normal, penggunaanya terbatas dalam industri farmasi. Hal ini disebabkan karakteristiknya yang tidak mendukung seperti daya alir yang kurang baik, tidak mempunyai sifat pengikat sehingga hanya digunakan sebagai pengisi tablet bagi bahan obat yang mempunyai daya alir baik atau sebagai musilago, bahan pengikat dalam pembuatan tablet cara granulasi basah (Anwar, 2004).
Amilum hidroksi-etil adalah bahan yang semisintetik yang digunakan sebagai pengencer plasma (dalam larutan 6%). Ini merupakan pengibatan tasmbahan untuk kejutan yang disebabkan oleh pendarahan, luka terbakar, pembedahan, sepsis, dan trauma lain. Sediaan amilum yang terdapat dalam pasaran adalah Volex® (Gunawan, 2004).
Fungsi amilum dalam dunia faramasi  digunakan sebagai bahan penghancur atau pengembang (disintegrant), yang berfungsi membantu hancurnya tablet setelah ditelan (Syamsuni H,A. 2007).

Klasifikasi dari tanaman kentang.

Devisi              : Spermatofita.

Subdevisi        : Angiospermae.

Kelas               : Dikotiledon.
Ordo                : Solanales.
Famili             : Solanaceae.
Genus             : Solanum.
Spesies           : Solanum tuberosum L.

Klasifikasi Singkong
Kindom           : Plantae
Sub kingdom : Tracheabionta
Super division : Spermathopyta
Division          : Magnoliophyta
Classing          : Magnoliopsida
Sub classis      : Rosidae
Ordo                : Euphorbiales
Familia           : Euphorbiales
Genus              : Manihot Mill
 Species          : Manihot esculenta Crantz

Klasifikasi tanaman Gandum

Kingdom         : Plantae
Subkingdom   : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Sub kelas        : Commelinidae
Ordo                : Poales
Famili             : Poaceae
Genus             : Tricitium
Spesies           Triticium aestivum L

Klasifikasi Kacang
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Sub Divisi       : Angiospermae
Klas                 : Dicotyledoneae
Ordo                : Leguminales
Famili             : Papilionaceae
Genus             : Arachis
Spesies           : Arachis hypogeae L

Klasifikasi Tanaman Jagung
Kingdom         : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Liliopsida
Sub Kelas        : Commelinidae.
Ordo                : Poales.
Famili              : Poaceae
Genus              : Zea.
Spesies            : Zea mays L.
BAB III

METODE PRAKTIKUM
3.1 ALAT DAN BAHAN
3.1.1 Alat
          - Mikroskop
          - Objek Glass
          - Kaca Penutup
          - Pipet tetes
3.1.2 Bahan
- Tepung Kentang
- Tepung Kanji
- Tepung Roti
- Tepung Jagung
- Tepung Kacang


3.2 PROSEDUR KERJA
Mengambil sampel ( tepung kentang, tepung kanji, tepung roti, tepung jagung, dan tepung kacang) yang sudah dihaluskan diletakkan pada objek gelas yang sudah bersih. Lalu ditetesi dengan kloralhidrat dan tutup dengan kaca penutup. Kemudian letakkan dimiskroskop dan amati. Kemudian hasil dari pengamatan di foto dan di gambar.





BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Amilum Solanum Tuberosum



      





  








                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            









                                 

Gambar Mikroskop                                                                           Gambar internet            

Amilum Manihot esculenta Crantz








                                             













Gambar mikroskop                                                                            Gambar internet

Amilum Triticium aestivum L









                                                                              
Gambar mikroskop                                                             Gambar internet

Amilum Zea Mays



Gambar mikroskop                                                                   Gambar internet                   



                                                                              


Amilum Arachis Hypogeae L




                                                           
Mikroskop                                                                               Sumber Internet

4.2 PEMBAHASAN

            Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian. Kentang atau nama latinya Solanum tuberosum L. merupakan salah satu tanaman pangan terpenting ketiga yang ada di dunia setelah beras dan gandum untuk dikonsumsi manusia. Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Tepung kanji adalah tepung dari singkong. Kacang adalah istilah non-botani yang biasa dipakai untuk menyebut biji sejumlah tumbuhan polong-polongan. Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Amilum pada  kentang berbentuk bulat telur. Amilum pada kanji berbentuk butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak. Amilum pada roti berbentuk bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur. Amilum pada jagung berbentuk butir bersegi banyak, bersudut atau butir bulat. Amilum pada kacang berbentuk bulat.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
            Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian. Amilum pada  kentang berbentuk bulat telur. Amilum pada kanji berbentuk butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak. Amilum pada roti berbentuk bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur. Amilum pada jagung berbentuk butir bersegi banyak, bersudut atau butir bulat. Amilum pada kacang berbentuk bulat.





                                                             DAFTAR PUSTAKA










Tidak ada komentar:

Posting Komentar