LAPORAN PRAKTIKUM
BENDA-BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN YANG MEMILIKI AMILUM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 4
·
RINI AGUSTINA 170205038
·
ICIL HARIYANTI BANCIN 170205039
·
ASTRI WULANDARI 170205040
·
DITA KASIH KRISTINE HULU 170205041
·
SANTA HELENA KARO KARO 170205042
·
PEVI ALFIOLIDA BERUTU 170205043
·
SIMRAN LAXSMI 170205044
·
APRILIANI FRANSISKA LUMBAN GAOL 170205045
·
RINI HARDIANTI BR PAKPAHAN 170205046
·
BERLIANA SIMBOLON 170205048
·
NUR ZAKIYAH 170205049
DOSEN PEMBIMBING:
ALFI SAPITRI, M.Pd
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangPENDAHULUAN
Anatomi mengenai struktur tumbuhan melibatkan satuan fungsi organik
terkecil dalam tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan tentang sel hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mempelajari ukuran dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya tidak akan didapat pengetahuan yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat, 1995).
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum.
1.2
Maksud Praktikum
Mahasiswa
mampu melihat benda-benda egastik pada tumbuhan yang memiliki amilum
1.3
Tujuan Praktikum
Unuk
melihat benda-benda egastik pada tumbuhan yang memiliki amilum
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak
terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun,
batang, dan biji-bijian (Poedjiadi, A. 2009).
Amilum
merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman.
Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan
sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan
cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit
batang, akar tanaman menahun, dan umbi.
Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan
80% bahan kering umbi kentang (Gunawan,2004).
Amilum
terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari
glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20 – 28 %) dan sisanya amilopektin.
a)
Amilosa :
Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang berikatan dengan ikatan α 1,4 glikosidik.
Jadi molekulnya menyerupai rantai terbuka.
b)
Amilopektin :
Terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai ikatan 1,4-
glikosidik dan sebagian ikatan 1,6-glikosidik. adanya ikatan
1,6- glikosidik menyebabkan terdjadinya
cabang, sehingga molekul amilopektin berbentuk rantai terbuka dan bercabang.
Molekul amilopektin lebih besar dari pada molekul amilosa karena terdiri atas
lebih 1000 unit glukosa (Poedjiadi, A. 2009).
Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut
air (amilosa) dan 80% bagian yag tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis
amilum oleh asama mineral menghasilkan glukosa sebagai produk akhir secara
hampir kuantitatif (Gunawan, 2004).
Bentuk sederhana amilum adalah glukosa dan rumus
struktur glukosa adalah C6H11O6 dan rumus
bangun dari α- D- glukosa. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan
dengan bantuan enzim amilase, dalam air ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan
oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat pada
makanan kita oleh enzim amilase, amilum diubah menjadi maltosa dalam bentuk β –
maltosa (Poedjiadi,A. 2009).
Amilum juga disebut dengan pati. Pati yang
diperdagangkan diperoleh dari berbagai bagian tanaman, misalnya endosperma biji
tanaman gandum, jagung dan padi ; dari umbi kentang ; umbi akar Manihot
esculenta (pati tapioka); batang Metroxylon sagu (pati sagu); dan rhizom umbi
tumbuhan bersitaminodia yang meliputi Canna edulis, Maranta arundinacea, dan
Curcuma angustifolia (pati umbi larut) (Fahn, 1995).Tanaman dengan kandungan
amilum yang digunakan di bidang farmasi adalah jagung (Zea mays),
Padi/beras (Oryza sativa), kentang (Solanum tuberosum), ketela
rambat (Ipomoea batatas), ketela pohon (Manihot utilissima)
(Gunawan, 2004)
Pada bidang farmasi, amilum terdiri dari granul-granul
yang diisolasi dari Zea mays Linne (Graminae), Triticum aesticum Linne (Graminae),
dan Solanum tuberosum Linne (Solanaceae). Granul amilum jagung berbentu
polygonal, membulat atau sferoidal dam mempunyai garis tengah 35 mm. Amilum
gandum dan kentang mempunyai komposisi yang kurang seragam, masing-masing
mempunyai 2 tipe granul yang berbeda (Gunawan, 2004). Amilum digunakan sebagai
bahan penyusun dalam serbuk dan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan sediaan
farmasi yang meliputi bahan pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahan
penghancur. Sementara suspensi amilum dapat diberikan secara oral sebagai
antidotum terhadap keracunan iodium dam amilum gliserin biasa digunakan sebagai
emolien dan sebagai basis untuk supositoria (Gunawan, 2004).
Sebagai amilum normal, penggunaanya terbatas dalam
industri farmasi. Hal ini disebabkan karakteristiknya yang tidak mendukung
seperti daya alir yang kurang baik, tidak mempunyai sifat pengikat sehingga
hanya digunakan sebagai pengisi tablet bagi bahan obat yang mempunyai daya alir
baik atau sebagai musilago, bahan pengikat dalam pembuatan tablet cara granulasi
basah (Anwar, 2004).
Amilum hidroksi-etil adalah bahan yang semisintetik
yang digunakan sebagai pengencer plasma (dalam larutan 6%). Ini merupakan
pengibatan tasmbahan untuk kejutan yang disebabkan oleh pendarahan, luka
terbakar, pembedahan, sepsis, dan trauma lain. Sediaan amilum yang terdapat
dalam pasaran adalah Volex® (Gunawan, 2004).
Fungsi
amilum dalam dunia faramasi digunakan sebagai bahan penghancur atau
pengembang (disintegrant), yang berfungsi membantu hancurnya tablet setelah
ditelan (Syamsuni H,A. 2007).
Klasifikasi tanaman Gandum
Amilum Solanum Tuberosum
Gambar Mikroskop Gambar internet
Gambar mikroskop Gambar internet
Amilum Triticium aestivum L
Gambar mikroskop Gambar internet
Amilum Arachis Hypogeae L
Klasifikasi dari tanaman kentang.
Devisi :
Spermatofita.
Subdevisi :
Angiospermae.
Kelas :
Dikotiledon.
Ordo :
Solanales.
Famili :
Solanaceae.
Genus :
Solanum.
Spesies :
Solanum tuberosum L.
Klasifikasi Singkong
Kindom : Plantae
Sub kingdom :
Tracheabionta
Super division : Spermathopyta
Division : Magnoliophyta
Classing :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Euphorbiales
Familia :
Euphorbiales
Genus :
Manihot Mill
Species : Manihot esculenta Crantz
Klasifikasi tanaman Gandum
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super
Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub
kelas : Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Tricitium
Spesies
: Triticium aestivum L
Klasifikasi
Kacang
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Sub Divisi :
Angiospermae
Klas :
Dicotyledoneae
Ordo :
Leguminales
Famili :
Papilionaceae
Genus :
Arachis
Spesies :
Arachis hypogeae L
Klasifikasi Tanaman Jagung
Kingdom
: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae.
Ordo
: Poales.
Famili : Poaceae
Genus : Zea.
Spesies : Zea mays L.
BAB
III
METODE
PRAKTIKUM
3.1
ALAT DAN BAHAN
3.1.1
Alat
- Mikroskop
- Objek Glass
- Kaca Penutup
- Pipet tetes
3.1.2 Bahan
-
Tepung Kentang
-
Tepung Kanji
-
Tepung Roti
-
Tepung Jagung
-
Tepung Kacang
3.2
PROSEDUR KERJA
Mengambil
sampel ( tepung kentang, tepung kanji, tepung roti, tepung jagung, dan tepung
kacang) yang sudah dihaluskan diletakkan pada objek gelas yang sudah bersih.
Lalu ditetesi dengan kloralhidrat dan tutup dengan kaca penutup. Kemudian
letakkan dimiskroskop dan amati. Kemudian hasil dari pengamatan di foto dan di
gambar.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1
HASIL
Gambar Mikroskop Gambar internet
Amilum Manihot esculenta Crantz
Gambar mikroskop Gambar internet
Amilum Triticium aestivum L
Amilum Arachis Hypogeae L
Mikroskop Sumber
Internet
4.2
PEMBAHASAN
Amilum adalah jenis polisakarida
yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi,
daun, batang, dan biji-bijian. Kentang
atau nama latinya Solanum tuberosum L. merupakan salah satu tanaman pangan
terpenting ketiga yang ada di dunia setelah beras dan gandum untuk dikonsumsi
manusia. Roti adalah
makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air,
yang difermentasikan dengan ragi,
tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Tepung kanji adalah tepung dari singkong. Kacang adalah
istilah non-botani yang biasa dipakai untuk menyebut biji sejumlah tumbuhan
polong-polongan. Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman
pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Amilum pada kentang berbentuk bulat telur. Amilum pada kanji
berbentuk butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak. Amilum pada roti
berbentuk bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur. Amilum pada
jagung berbentuk butir bersegi banyak, bersudut atau butir bulat. Amilum pada
kacang berbentuk bulat.
BAB
V
PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
Amilum adalah jenis
polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan
terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian. Amilum pada kentang
berbentuk bulat telur. Amilum pada kanji berbentuk butir tunggal, agak bulat
atau bersegi banyak. Amilum pada roti berbentuk bersegi banyak, tunggal atau
majemuk bentuk bulat telur. Amilum pada jagung berbentuk butir bersegi banyak,
bersudut atau butir bulat. Amilum pada kacang berbentuk bulat.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar